Keputihan & Ingin Hamil

Keputihan pada wanita merupakan keadaan yang biasa dialami oleh sebagian besar wanita. Tidak semua keputihan adalah penyakit. Keputihan yang normal akan terjadi karena organ reproduksi wanita selalu mengeluarkan cairan karena adanya aktivitas kelenjar, keringat, pelepasan sel-sel vagina, mulut rahim, rahim, indung telur, serta karena adanya aktivitas seksual dan hormonal. Cairan vagina akan meningkat pada masa subur karena adanya peningkatan produksi dari cairan pada leher rahim. Ciri-ciri dari keputihan yang normal bersifat bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Apabila dijumpai adanya keputihan yang tidak sesuai dengan ciri-ciri di atas, maka harus dicari faktor penyebabnya.

Penyebab tersering dari keputihan adalah infeksi. Beberapa jenis infeksi yang dapat menyebabkan keputihan misalnya bacterial vaginosis, trichomonas, candidiasis, gonorea, dan chlamydia. Secara medis, masing-masing dari keadaan infeksi ini akan menunjukkan gambaran yang berbeda-beda, dan bahkan pada keadaan tertentu, perlu pula dilakukan pengobatan bersama dengan suami, supaya keadaan ini dapat sembuh dengan tunutas (tidak terulang).

Apabila infeksi tidak ditangani dengan baik sesuai dengan faktor penyebabnya, maka keadaan ini dapat menyebabkan perlengketan pada organ panggul, khususnya alat reproduksi. Jangan mencoba mengobati sendiri keadaan ini misalnya dengan jamu-jamuan dan gurah vagina, karena penyakit ini tidak akan sembuh bahkan akan jadi berkepanjangan. Adanya perlengketan ini akan menyebabkan fungsi organ akan terbatas sehingga dapat terjadi gangguan dalam proses pertemuan sel telur dan sperma, dimana keadaan ini akan mengakibatkan buah hati yang dinanti tidak kunjung tiba. Selain itu pelengketan yang terjadi dapat menyebabkan nyeri panggul yang berkepanjangan. Di dunia medis keputihan oleh sebab infeksi ini termasuk mudah disembuhkan dengan obat-obat yang sesuai.

Apabila Anda memang mengalami keputihan seperti di atas, maka selain dilakukan pengobatan medis, diperlukan pula tindakan yang bisa dilakukan sendiri yaitu selalu menjaga kebersihan organ kewanitaan, misalnya dengan cara selalu memakai celana dalam yang bersih, tidak lembab dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat, serta memakai pembalut tipis selama pengobatan berlangsung. Dan jangan ragu untuk segera control ke dokter bila keluhan tidak juga sirna.